kenapa harus dia yang mengetuk hati ini
kenapa keadaan dia harus jauh dari pandangan
kenapa pandanganku hanya mampu menangkap bayangnya
kenapa selalu banyak pertanyaan tentangnya
dan kenapa aku terus mempertanyakan
padahal hatiku sudah meyakini hadirnya...
Oktober 31, 2009
Oktober 22, 2009
angin senja
ia angin senja
hanya ia yang kupunya
meski eloknya tak tampak dimata
aku menghormati dan memujinya
namun kini dia berbeda
kucoba pahami arahnya
namun selalu salah,salah..!
kini ia sulit tuk dipahami
dan mungkin ia tak ingin dipahami..
dihempas ragaku karena mendekapnya
dicerca hatiku kala menyapanya
namun adakah aku yang bodoh..?
tuk apa kucoba pahami gemuruhnya
sedang ia justru menghempaskanku
meski mungkin ia tak sadari
kan kujauhkan diriku..
karena kurasa kini
ia ingin melayang bebas
bertiup kedunianya yang luas
meski dengan begitu senjaku kan sepi
hanya ia yang kupunya
meski eloknya tak tampak dimata
aku menghormati dan memujinya
namun kini dia berbeda
kucoba pahami arahnya
namun selalu salah,salah..!
kini ia sulit tuk dipahami
dan mungkin ia tak ingin dipahami..
dihempas ragaku karena mendekapnya
dicerca hatiku kala menyapanya
namun adakah aku yang bodoh..?
tuk apa kucoba pahami gemuruhnya
sedang ia justru menghempaskanku
meski mungkin ia tak sadari
kan kujauhkan diriku..
karena kurasa kini
ia ingin melayang bebas
bertiup kedunianya yang luas
meski dengan begitu senjaku kan sepi
Oktober 20, 2009
Oktober 10, 2009
kutilang
telah tiba pagi
semalam terlelap didekap lelah
payah tersungkur dari cakrawala
dengan sayap yang sudah patah
kala pagi
kunyanyikan syair terindah
berloncatan indah dipucuk sinar mentari
terhibur penghuni dunia karenanya
tiada keluhan dalam penat hariku
karena kukenal dekat Tuhanku
kugambar pujian termanis diawan
hingga senja kembali membutakanku
karena aku seekor kutilang
yang tak kesepian dalam kesendirian
penuh ketidakpahaman..
namun tak hancurkan dogma alam
semalam terlelap didekap lelah
payah tersungkur dari cakrawala
dengan sayap yang sudah patah
kala pagi
kunyanyikan syair terindah
berloncatan indah dipucuk sinar mentari
terhibur penghuni dunia karenanya
tiada keluhan dalam penat hariku
karena kukenal dekat Tuhanku
kugambar pujian termanis diawan
hingga senja kembali membutakanku
karena aku seekor kutilang
yang tak kesepian dalam kesendirian
penuh ketidakpahaman..
namun tak hancurkan dogma alam
berbeda
Masih sisa keyakinanku
terus mencinta meski diacuhkan
masih tegak tubuhku
selama harus menunggu
namun,
ada pikir berontak
pertanyakan dimana cintaku
ia tak pedulikan lantangnya teriakku
kala justru aku tersakiti oleh hadir bayangnya
telah tulikah dirinya
atau kini telah keras hatinya
hingga tak lagi rasakan lembut cintaku
tak lagi sama mimpi dan cinta
tak lagi ia agungkan layaknya dahulu
andai mampu kutukar hati
agar ia sadari,dirinya pemilik lemah pendirian
agar ia rasakan kuat inginku menanti
menantinya kembali selayaknya dahulu..
meski takkan merubah semua yang telah terjadi.
terus mencinta meski diacuhkan
masih tegak tubuhku
selama harus menunggu
namun,
ada pikir berontak
pertanyakan dimana cintaku
ia tak pedulikan lantangnya teriakku
kala justru aku tersakiti oleh hadir bayangnya
telah tulikah dirinya
atau kini telah keras hatinya
hingga tak lagi rasakan lembut cintaku
tak lagi sama mimpi dan cinta
tak lagi ia agungkan layaknya dahulu
andai mampu kutukar hati
agar ia sadari,dirinya pemilik lemah pendirian
agar ia rasakan kuat inginku menanti
menantinya kembali selayaknya dahulu..
meski takkan merubah semua yang telah terjadi.
bocah perang
dipayung awan keharuan
berpijak dibumi yang goncang
acuh dunia,seakan tak memandang
aku diinjak pion-pion penguasa keji
jejak harapan memudar
sisakan wajah bocahku yang nanar
aku terlahir disamping peluru
mati dengan menungganginya
lurus...menuju surga.
berpijak dibumi yang goncang
acuh dunia,seakan tak memandang
aku diinjak pion-pion penguasa keji
jejak harapan memudar
sisakan wajah bocahku yang nanar
aku terlahir disamping peluru
mati dengan menungganginya
lurus...menuju surga.
Rumput yang bergoyang
barangkali disana ada jawabnya..
mengapa ditanahku terjadi bencana..
mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita,
yang selalu salah dan bangga akan dosa-dosa,
atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita,
coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang..
(ebiet G Ade)
..andai rumput bisa menjawab segala pertanyan kita,
maka dia punya lebih banyak pertanyaan untuk kita,
manusia...sang pemimpin dimuka bumi,
justru pencinta kerusakan,
justru pemuja kemaksiatan,
bahkan lebih buruk dari setan..
mengapa ditanahku terjadi bencana..
mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita,
yang selalu salah dan bangga akan dosa-dosa,
atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita,
coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang..
(ebiet G Ade)
..andai rumput bisa menjawab segala pertanyan kita,
maka dia punya lebih banyak pertanyaan untuk kita,
manusia...sang pemimpin dimuka bumi,
justru pencinta kerusakan,
justru pemuja kemaksiatan,
bahkan lebih buruk dari setan..
Tuhan
wahai Tuhan ku tak pantas kesurgaMu,
namun tak pula aku sanggup kenerakaMu,
Dosa-dosaku bagaikan bulir pasir dipantai,
dengan rahmatMu,,ampunkan aku yaaaa Tuhanku..
Ampunkan Dosaku,terimalah taubatku..
sesungguhnya Engkaulah yang Maha pemurah lagi Maha pemaaf,
namun tak pula aku sanggup kenerakaMu,
Dosa-dosaku bagaikan bulir pasir dipantai,
dengan rahmatMu,,ampunkan aku yaaaa Tuhanku..
Ampunkan Dosaku,terimalah taubatku..
sesungguhnya Engkaulah yang Maha pemurah lagi Maha pemaaf,
Oktober 03, 2009
karena Tuhan
kedaan,memberi ribuan alasan tuk mengeluh
terlebih bagi pemikir sempit
waktu terasa mengikat,seperti tiada ujung padanya
namun,
berjuang meski bersama derai air mata
resapi nikmat Tuhan yang sering terlupa
syukuri udara dan kain yang kau miliki
karena Tuhan melebur dosa lewat air mata
karena Tuhan cinta hamba yang kuat dalam berusaha
karena Tuhan,beri ribuan alasan tuk bersyukur
terlebih bagi pemikir sempit
waktu terasa mengikat,seperti tiada ujung padanya
namun,
berjuang meski bersama derai air mata
resapi nikmat Tuhan yang sering terlupa
syukuri udara dan kain yang kau miliki
karena Tuhan melebur dosa lewat air mata
karena Tuhan cinta hamba yang kuat dalam berusaha
karena Tuhan,beri ribuan alasan tuk bersyukur
penantian II
Terasa hangat
melambai dari puncak tertinggi
terasa air berkejaran serbu lembah dan ladang
benar saja..
tunaspun muncul
tunas yang selama ini kunanti kini muncul
harapanku,dia tumbuh kokoh
dan sudah kurasakan manis buah yang belum kukenal
melambai dari puncak tertinggi
terasa air berkejaran serbu lembah dan ladang
benar saja..
tunaspun muncul
tunas yang selama ini kunanti kini muncul
harapanku,dia tumbuh kokoh
dan sudah kurasakan manis buah yang belum kukenal
penantian
ketika gersang berikan pelajaran
dahaga yang teramat mencekik
kutemukan satu benih kering
kutanam,bersama besar harapan
namun,apa daya..
lama kumenanti
bahkan lupa sudah pada keringnya tubuhku
bisik angin tentang keraguan
daun-daun berguguran disenja tua
masih kucoba lihat wujud penantian
sesaat kutersentak..
sejuk bunga-bunga putih berjatuhan
tercitra tenang,mengubur sisa harapan
menanti manis kematian
begitu berat..
penantian dengan kepastian memudar
namun inilah pilihan
dan tak ada ketakutan padanya
lama..
dahaga yang teramat mencekik
kutemukan satu benih kering
kutanam,bersama besar harapan
namun,apa daya..
lama kumenanti
bahkan lupa sudah pada keringnya tubuhku
bisik angin tentang keraguan
daun-daun berguguran disenja tua
masih kucoba lihat wujud penantian
sesaat kutersentak..
sejuk bunga-bunga putih berjatuhan
tercitra tenang,mengubur sisa harapan
menanti manis kematian
begitu berat..
penantian dengan kepastian memudar
namun inilah pilihan
dan tak ada ketakutan padanya
lama..
arrrrrgggggh ,
ini jalan kemenangan ,
jalan berani terima kenyataan ,
cukup hadiri olehmu pemakaman ,
asaku yang mati dilembah batu ,
tertawalah ,
injak-injak atap rumahku ,
hujani dengan hartamu ,
semoga hadir kepuasan dihatimu ,
busuk dan kukutuk ,
jalan berani terima kenyataan ,
cukup hadiri olehmu pemakaman ,
asaku yang mati dilembah batu ,
tertawalah ,
injak-injak atap rumahku ,
hujani dengan hartamu ,
semoga hadir kepuasan dihatimu ,
busuk dan kukutuk ,
Langganan:
Postingan (Atom)