Oktober 10, 2009

berbeda

Masih sisa keyakinanku
terus mencinta meski diacuhkan
masih tegak tubuhku
selama harus menunggu

namun,
ada pikir berontak
pertanyakan dimana cintaku
ia tak pedulikan lantangnya teriakku
kala justru aku tersakiti oleh hadir bayangnya

telah tulikah dirinya
atau kini telah keras hatinya
hingga tak lagi rasakan lembut cintaku
tak lagi sama mimpi dan cinta
tak lagi ia agungkan layaknya dahulu

andai mampu kutukar hati
agar ia sadari,dirinya pemilik lemah pendirian
agar ia rasakan kuat inginku menanti
menantinya kembali selayaknya dahulu..
meski takkan merubah semua yang telah terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan mengkomentari..