Masih sisa keyakinanku
terus mencinta meski diacuhkan
masih tegak tubuhku
selama harus menunggu
namun,
ada pikir berontak
pertanyakan dimana cintaku
ia tak pedulikan lantangnya teriakku
kala justru aku tersakiti oleh hadir bayangnya
telah tulikah dirinya
atau kini telah keras hatinya
hingga tak lagi rasakan lembut cintaku
tak lagi sama mimpi dan cinta
tak lagi ia agungkan layaknya dahulu
andai mampu kutukar hati
agar ia sadari,dirinya pemilik lemah pendirian
agar ia rasakan kuat inginku menanti
menantinya kembali selayaknya dahulu..
meski takkan merubah semua yang telah terjadi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan mengkomentari..